BATUBARA – Kapolres Batubara AKBP Taufik Hidayat Tayeb, S.H,S.IK., bersama Kapolres Labuhan Batu AKBP Dr.BL. Malau, S.IK, M.H., dan Kapolres Palas AKBP, Diari Astetika, S.IK., mengikuti Rapat Koordinasi Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diselenggarakan secara daring pada Senin (13/1/2025) di Ruangan Aula Vidcom Polres Batubara.
Kasi Humas Polres Batubara, AKP A.H. Sagala, saat dikonfirmasi pada pukul 16.00 WIB, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini fokus membahas kesiapan program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar di lahan perkebunan dan lahan lainnya untuk mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 di seluruh Polda kewilayahan.
“Rapat yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Polres Batubara, Pimpinan Polres Labuhan Batu dan Pimpinan Polres Palas perwakilan Pemerintah Kabupaten Batubara yang diwakili Kadis Pertanian Kab. Batubara Kurnia Lismawatie, Kadis Perikanan Kab Batubara, Antoni Ritongan, Kadis Kesehatan Kab. Batubara, DR Deny, Kadis Koperindag kab Batubara Rohela. pimpinan Perusahaan perkebunan diwilayah kab. Batubara sebanyak 12 ( dua belas) perusahaan perkebunan yg diikuti secara virtual,” ungkap AKP Sagala.
Pertemuan strategis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Wakapolres batubara KOMPOL Imam Alryuddin, S.H, M.M., seluruh para Kepala Bagian, Kepala Satuan, dan Kapolsek sejajaran Polres Batubara. Dari sektor perkebunan, hadir beserta seluruh jajaran manager perkebunan dari berbagai unit dan wilayah, serta perwakilan dari Bulog Cabang Batubara.
Kapolres Batubara AKBP Taufik Hidayat Tayeb, S.H, S.IK., menekankan pentingnya sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional. “Program penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Polri berkomitmen penuh untuk mengawal dan memfasilitasi program ini,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut dibahas berbagai aspek teknis dan strategis, termasuk, Identifikasi dan pemetaan lahan potensial untuk penanaman jagung, Koordinasi dengan Pihak perkebunan untuk optimalisasi lahan perkebunan, Mekanisme pengawasan dan pengamanan program, Pemberdayaan Bhabinkamtibmas dalam pendampingan petani, Sistem distribusi dan pengawasan hasil panen.
Perwakilan Perkebunan memaparkan kesiapan lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan untuk program penanaman jagung, sementara Dinas Pertanian Kabupaten Batubara menyampaikan dukungan teknis dan pendampingan yang akan diberikan kepada petani.
“Kami telah memetakan lahan-lahan potensial dan menyiapkan skema kerja sama yang menguntungkan semua pihak. Program ini akan melibatkan petani lokal dan memanfaatkan lahan-lahan yang belum optimal penggunaannya,” tambah salah satu Manager Perkebunan.
Ketua Gapki kab Batubara, menyatakan kesiapan untuk mendukung program ini melalui jaminan distribusi dan penyerapan hasil panen. “Kami akan memastikan hasil panen terserap dengan baik dan terdistribusi sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Kapolres Batubara menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan berdampak signifikan pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat. “Polres Batubara akan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk mendampingi dan mengawal program ini di tingkat desa.
“Rapat koordinasi ini merupakan langkah awal yang strategis dalam mewujudkan program penanaman jagung serentak. Seluruh pihak yang hadir berkomitmen untuk berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh demi tercapainya target swasembada pangan nasional tahun 2025”, Tutupnya. (W7).