Berita IMN.Com || Sumatera Utara _ Medan _ Pada 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai ”pandemi”, dan sejak itu pandemi menjadi kata yang terkenal. Tapi, suatu penyakit global dimulai dari epidemi lokal. Menurut WHO, adanya peningkatan dari epidemi ke pandemi ”menggarisbawahi pentingnya memiliki sistem untuk mencegah, mendeteksi, dan tanggap terhadap wabah penyakit menular”.
Pada 27 Desember, Hari Internasional Kesiapan Menghadapi Epidemi akan diperingati. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2020 untuk ”menekankan pentingnya pencegahan, kesiapan, dan kerja sama untuk mengatasi epidemi.”
Saksi-Saksi Yehuwa, yang mengantisipasi bahaya COVID-19 bahkan sebelum pemerintah memberlakukan pembatasan, sudah lama mengimbau masyarakat tentang manfaatnya menjaga kebersihan diri guna melawan akibat yang mematikan dari suatu penyakit.
”Organisasi kami berupaya untuk menjunjung tinggi standar kebersihan seperti yang dianjurkan dalam Kitab Suci,” kata ASMESAR RAJAGUKGUK juru bicara Saksi-Saksi Yehuwa. ”Kami sendiri sudah merasakan manfaatnya dan karena kami juga peduli kepada orang lain, selama bertahun-tahun kami menyediakan bahan informasi tercetak maupun online yang bisa bermanfaat bagi masyarakat juga.”
Salah satu bahan yang mereka terbitkan adalah publikasi Sadarlah! No. 6 2016 yang berjudul ”Penyakit—Cara Mencegahnya”. Artikel pembukanya menyoroti empat alasan mengapa beberapa penyakit menular sulit dikendalikan:
1. Setiap tahun, jutaan orang di seluruh dunia yang mengadakan perjalanan sering kali membawa penyebab penyakit berbahaya.
2. Beberapa bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.
3. Pergolakan sipil dan kemiskinan sering kali membuat pemerintah sulit mencegah penyebaran penyakit.
4. Banyak orang tidak tahu caranya mencegah penyakit.
Artikel selanjutnya ”Lindungi Diri dari Penyakit”, membahas lima faktor yang bisa membuat manusia terserang penyakit dan apa cara terbaik untuk mencegahnya. Faktor-faktornya adalah:
• Air.
• Makanan.
• Serangga.
• Binatang.
• Manusia.
Contohnya, jika Anda merasa bahwa persediaan air Anda tercemar, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan mutu air di rumah, misalnya menggunakan klorin, menjemur di bawah matahari (SODIS), menyaring, dan merebus air. Artikel itu menyarankan: ”Simpan air minum di wadah tertutup, gunakan gayung bersih untuk mengambilnya atau melalui keran” dan ”jangan masukkan tangan ke persediaan air bersih.”
Masyarakat dianjurkan untuk mendownload majalah ini dari jw.org, situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa. Semua bahan informasi yang tersedia gratis, dan tidak perlu mendaftar.
Penulis : SSYI/Reds/Team
Editor : Immanuel Nababan