BEKASI, Beritaimn.com – Ojek online menjadi alat transportasi paling favorit di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Layanan penjemputan di titik yang ditentukan sampai ke lokasi tujuan menjadi alasannya.
Walhasil, profesi ini sangat menarik masyarakat. Selain kerjanya fleksibel, driver ojek online bisa menentukan waktu sendiri untuk beroperasi. Bisa hanya menunggu orderan di rumah atau ke titik-titik yang berpotensi banyak penumpang atau orderan.
Jumlah driver ojek online yang banyak, membuat mereka membentuk komunitas atau perkumpulan. Walhasil, tercipta istilah-istilah tentang ojek online di kalangan komunitasnya.
Adapun istilah dunia ojek online yang dipakai, sebagian besar hanya dipahami oleh driver, sementara bagi pengguna tidak banyak yang memahaminya. Buat yang belum faham, simak istilah-istilah yang populer pada driver ojek online ini.
1. Gacor
Istilah ini paling sering digunakan. Artinya, orderan dari akun driver lancar atau terus menerus mendapat orderan dari pelanggannya.
2. Gagu atau Anyep
Istilah ini kebalikan dari Gacor. Artinya, orderan yang masuk cukup sedikit, tidak sesuai dengan harapan driver.
3. Vermuk
Sistem verifikasi wajah yang digunakan untuk memverifikasi kepemilikan akun driver biasa disebut verifikasi muka (vermuk).
4. Tupo
Artinya, tutup poin. Hal ini biasanya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh driver karena lewat tupo si pengendara dapat menikmati bonus yang diberikan sesuai poin yang dikumpulkan.
5. Posdim
Dalam berkomunikasi dengan pengguna jasa, driver ojol kerap menggunakan istilah Posdim. Maksudnya, menanyakan posisi dimana si pengguna jasa.
6. Opik
Singkatan dari order fiktif. Ini menjadi momok yang paling menakutkan bagi para driver ojol, terutama yang order makanan. Soalnya, driver akan menanggung biaya sendiri lebih dulu, jika orderan fiktif, maka seluruh orderan akan ditanggung driver.
7. Tuyul
Sebutan untuk aplikasi fake GPS yang digunakan driver ojol. Hal ini digunakan driver agar dapat orderan dengan cepat. (***)