BeritaIMN.com-Bengkalis – Desa Lubuk Gaung Mahasiswa kuliah kerja nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Riau 2024 Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN MBKM UNRI yang berasal dari satu fakultas yang sama yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan jurusan sosiologi yang beranggotakan 12 mahasiswa yaitu, Muhammad Rifki sebagai ketua, Fadila Santika Putri sebagai sekretaris, Tri Amanda sebagai Bendahara, Safira Tomoko Indah Cahyani, Salsabil Fauzan Ramadhan, Sabina Ramadhani, Arlis Marisha Daniella, Perdi Juanda, Putra Adiharja Pratama, Febrika Julius, Filipi tarigan, dan Sandi Putra Pratama. Proker ini mendapatkan dukungan penuh dari Dosen Pembimbing Lapangan, Rina Susanti, S.Sos, M.Si.
Program ini dimulai bermula kan dari tim KKN Desa Lubuk Gaung yang melihat potensi dari bunga telang ini sendiri yang memiliki banyak khasiat dari bunga telang ini sendiri. Selain itu desa Lubuk Gaung memiliki tipe tanah gambut yang sangat subur dan bagus untuk pertumbuhan bunga telang itu sendiri. Program bunga telang ini ditujukan pada masyarakat desa Lubuk Gaung yang nantinya dapat merasakan khasiat dari bunga telang ini. Bunga telang memiliki nilai jual karna merupakan tanaman herbal/obat karna memiliki khasiat yang luar biasa, jika dilihat di pasaran harga bunga telang per 1 kilogram dikisaran Rp. 660.000-3.000.000 yang mana harga bunga tergantung kualitas bunga telang miliki.
Bunga telang, atau Clitoria ternatea, adalah tanaman merambat dari keluarga legum. Bunga ini dikenal dengan warna birunya yang cerah dan sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional dan minuman. Dalam beberapa budaya, bunga telang dianggap memiliki manfaat kesehatan dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Manfaat dari bunga telang antara lain:
1. Antioksidan dan Antimikroba
2. Antivirus
3. Anti alergi 4. Anti diabetes
5.Melancarkan buang air kecil 6. Melancarkan haid
7.Meningkatkan daya ingat
Begitu banyaknya manfaat dan khasiat dari bunga telang ini sendiri, umumnya bunga telang dijadikan minuman teh herbal, namun dalam pembuatan teh bunga telang kuntum bunga yang digunakan adalah kuntum bunga yang telang melalui proses pengeringan karna teh bunga telang dibuat dari kuntum bunga telang kering karena proses pengeringan membantu mempertahankan rasa, aroma, dan warna bunga tersebut. Pengeringan juga memperpanjang umur simpan bunga, sehingga bisa digunakan lebih lama. Selain itu, proses ini mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan pembusukan atau pertumbuhan mikroorganisme, menjaga kualitas teh saat diseduh. Saat diseduh, kuntum bunga telang kering akan melepaskan warna biru cerah dan berbagai senyawa bioaktif, menghasilkan teh yang berwarna dan bergizi.
Program bunga telang terbagi menjadi beberapa kegiatan pertama adalah pengembangan bibit bunga telang, sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan bunga telang, dan yang terakhir pembagian bibit gratis kepada warga. Tahapan pertama yaitu mengembangkan bibit bunga telang yang dimana tim KKN desa Lubuk Gaung bekerja sama dengan salah satu warga dusun suka maju yaitu Mutia, ia memberikan sedikit lahan rumahnya sebagai tempat berkembangnya bibit bunga telang. Perawatan bunga telang dapat dikatakan mudah karna hanya memerlukan tempat yang lembab dan hanya perlu disiram pada pagi dan sore hari, pemupukan dapat mempercepat pertumbuhan, jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang. Umur bibit bunga telang yang tim KKN Lubuk Gaung rawat yaitu 4-5 minggu dan akan berbunga setelah kurang lebih 8 minggu. Tahapan kedua dari program kami adalah memberikan pelatihan pemanfaatan bunga telang menjadi teh herbal serta saran dalam perawatan bunga telang. Dan tahapan terakhir dari program bunga telang ini adalah pembagian bibit kepada seluruh warga yang hadir pada pelatihan pemanfaatan bunga telang ini, jumlah bibit yang dibagikan kurang lebih 50 bibit dalam polybag.