Nusantara, Beritaimn.com / Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ia ingin semua jajarannya merasakan udara pagi di IKN yang bersih dan sehat. Presiden menyebut, kualitas udara (air quality index) di IKN saat ini cukup rendah, yaitu di angka 6 dari maksimal 50.
“Di sini memang udaranya sangat segar, _fresh_, dan bersih, dan itu bagus untuk kesehatan,” ucap Presiden RI dalam keterangannya kepada awak media.
Bersama-sama, rombongan mulai berkeliling di kawasan sekitar embung, ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang berperan sebagai pemandu. Mereka berjalan sambil mendengarkan penjelasan rinci mengenai fungsi dan pentingnya embung ini dalam mendukung keberlanjutan IKN.
“Pagi-pagi diajak tur oleh Bapak Presiden dipandu Menteri PUPR ke embung, untuk meyakinkan bahwa cadangan airnya terjamin. Kemudian, juga tahu bahwa gedung ataupun Istana Garuda dan Istana Negara juga sebentar lagi benar-benar bisa dirampungkan secara sempurna, megah,” ujar Menteri AHY.
Rombongan Presiden dan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, para Menteri KIM, serta Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN yang juga sebagai Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni kemudian berkeliling di Sumbu Kebangsaan. Menteri AHY kemudian berharap agar seluruh pembangunan IKN dapat menjadi simbol persatuan dan kemajuan bangsa.
“Tentunya menghadirkan kebanggaan bagi kita semuanya. Jadi sebuah bangunan yang iconic, sebuah masterpiece yang mudah-mudahan bisa benar-benar menjadi simbol Indonesia yang maju ke depan,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.
(YS/PHAL-Humas Kantah Kota Salatiga)