Pemko Dumai Bungkam Tidak Berani Angkat Masalah Lokal Ke Pejabat Pusat

- Penulis

Sabtu, 1 Juni 2024 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

DUMAI, Beritaimn.com – Kehadiran Presiden Joko Widodo dan rombongan menteri ke Kota Dumai rupanya tidak dimanfaatkan Pemerintah Kota Dumai untuk mengurusi beberapa masalah lokal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu contohnya: Pemko Dumai tidak menyampaikan aspirasi soal penyelesaian lahan konsesi ex-PT Caltex Pacific Indonesia yang kini dikuasai PT Pertamina Hulu Rokan. Lahan tersebut dulunya milik warga. Sudah pernah diberikan ganti rugi oleh negara. Namun belum lunas penuh.

“Saya kecewa, kenapa Pemko Dumai tidak mengagendakan masalah tanah konsesi yang sekarang di lahan PT PHR dengan Presiden Jokowi dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono. Padahal permasalahan itu sudah puluhan tahun. Dan semua orang di Dumai sudah tahu itu,” ungkap Wakil Ketua PDI-Perjuangan Dumai, Agoes Budianto, Sabtu (1/6).

“Sudah puluhan tahun tanah konsesi yang bermasalah itu tidak jelas statusnya hingga kini. Paling tidak ada pernyataan dari Presiden dan Menteri ATR/BPN soal itu. Bukan hanya melihat-lihat kantor BPN saja,” jelas Agoes.

Baca Juga:  Kesbangpol Karawang, Ajak Peran Media Jaga Kondusifitas Masyarakat Jelang Pemilu 2024

Banyak masalah lokal Dumai yang tidak disampaikan Pemko Dumai ke Presiden Jokowi. Antara lain, Jembatan Sungai Mesjid yang hampir runtuh dan sudah lama dibiarkan mangkrak oleh PUPR Provinsi Riau, akibatnya tiap hari macet parah. Padahal itu adalah satu-satunya jalan akses ke kawasan industri Lubuk Gaung (belasan industri besar pengolah CPO). Warga juga pakai akses itu. Lebar jalan cuma ±6 m. Sangat berbahaya buat warga/motor. Selain itu ancaman banjir rob akibat turap pantai Dumai jebol.

Agoes menyatakan kecewa dengan lembeknya diplomasi Pemko Dumai.

“Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan Pemerintah Pusat untuk Dumai. Tapi karena Pemko Dumai tidak ligat memanfaatkan kesempatan membuat pembangunan Dumai begini-begini saja. Tambahan Dana Bagi Hasil Migas yang ratusan miliar pun tidak jelas kebermanfaatannya,” ungkap Agoes. (J.joel.s).

Tinggalkan Balasan

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Padang Hulu dan Satpol PP Amankan Gelandangan Dari Ruko Kosong
Kantor Pertanahan Kota Salatiga Hadiri Rapat Konsolidasi Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Provinsi Jawa Tengah
Penandatanganan Perjanjian Kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Pertanahan Kota Salatiga
Kantor Pertanahan Kota Salatiga Hadiri Sosialisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Tahun 2025
Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha dalam Rangka Penanganan Akses Reforma Agraria Tahun 2025 di Kelurahan Noborejo
Sinergi Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Agama Wujudkan Kepastian Hukum Tanah Wakaf
Beri Sosialisasi di Kanwil BPN Provinsi Banten, Harison Mocodompis: Komunikasi Efektif Bangun Kepercayaan Masyarakat
Kolaborasi Pemerintah dan Perguruan Tinggi, Mahasiswa Ikut Berkontribusi dalam Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:17 WIB

Polsek Padang Hulu dan Satpol PP Amankan Gelandangan Dari Ruko Kosong

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Kantor Pertanahan Kota Salatiga Hadiri Rapat Konsolidasi Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Provinsi Jawa Tengah

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:32 WIB

Penandatanganan Perjanjian Kerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Pertanahan Kota Salatiga

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Kantor Pertanahan Kota Salatiga Hadiri Sosialisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Tahun 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:26 WIB

Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha dalam Rangka Penanganan Akses Reforma Agraria Tahun 2025 di Kelurahan Noborejo

Berita Terbaru