Karawang Jabar, BERITAIMN.COM
Akhmad Fathoni Caleg Partai PSI Dapwil 1 Kab. Karawang.
Karawang -. Para Caleg dari semua partai seluruh Indonesia sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk pencoblosan bulan Februari tahun 2024, para caleg mulai pasang bendera Partai, stiker, Bander, baliho masing-masing. Tak terkecuali Fathoni Caleg dari Partai PSI Dapwil 1 Kab. Karawang.
Berhubung Fathoni dari rakyat Jelata jadi hanya bisa pasang beberapa stiker saja itupun dilokasi kampungnya yang terletak di Ponpes. Sumber Barokah Dsn. Ciherang Rt/Rw : 003/006 Desa. Wadas Kec. Telukjambe Timur Kab Karawang, namun dihari Rabu tgl : 11-10-2023 Fathoni terkejut stiker yang dipasang hanya beberapa lembar telah dicabut, ini yang kedua kalinya. Sebelumnya pencabutan bendera Partai PSI dan beberapa stiker.
Sebelumnya ketika terjadi pencabutan bendera Partai PSI dan stiker Caleg hal ini sudah Fathoni sampaikan ke H. Permana selaku Humas lingkungan setempat dikarenakan titik kejadian dikomplek Ponpes. Sumber Barokah, Fathoni bertanya mengapa stiker saya dan partai PSI tidak boleh terpasang sedangkan dilingkungan komplek masyarakat LDII Dsn. Ciherang Sumber Barokah itu terpasang beberapa bendera dan beberapa bender, beberapa baliho satu Caleg saja padahal dia Caleg bukan warga LDII. Fathoni menjelaskan kepada Permana kalau Nyaleg itu sudah minta Doa restu dari para Kyai Sepuh, bahkan Fathoni ingin sempat mengundurkan diri dari Pencalegan dikarenakan isu yang berkembang kalau Fathoni itu sudah Murtad.
Fathoni kepada permana mengatakan terlahir sebagai warga LDII dan kedua orangtuanya adalah salah satu pendiri LDII, Fathoni mengingatkan kepada Permana sebagai Humas lingkungan setempat dan sebagai Aparat Panwascam tidak boleh diam karena ini bisa kategori Diskriminasi Caleg, namun Permana seperti cuci tangan.
Fathoni meminta kepada pihak Panwascam/Panwaslu Kab. Karawang untuk turun tangan, dan Fathoni meminta rekan-rekan media untuk menanyakan hal ini kepada H. Permana atau Anuri yang merupakan salah satu anggota BPD Desa. Wadas, mengapa terjadi diskriminasi terhadap salah satu Caleg.
(Red)