BANDUNG, Beritaimn.com – Kekeringan yang melanda Jawa Barat kini dilaporkan meluas hingga mencapai 18 daerah. Tiga kabupaten/kota diantaranya bahkan disebut paling terdampak atas bencana yang terjadi di Tanah Pasundan.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, 3 wilayah yang kini paling terdampak bencana kekeringan adalah Indramayu, Bekasi dan Sukabumi. Untuk mengatasi hal tersebut, ia memastikan BPBD sudah menyalurkan bantuan air bersih untuk warga yang membutuhkan.
“Yang paling terdampak itu di Indramayu, Bekasi, dan Sukabumi. Itu semua sudah kami pantau dan juga pengiriman air sudah dilakukan,” kata Bey Machmudin usai memimpin rapat pengendalian inflasi daerah (TPID) tingkat provinsi di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/9/2023).
Bey menyatakan, ia sudah mengutus BPBD untuk menyebar total 5,7 juta liter air untuk kebutuhan warga Jabar yang terdampak kekeringan. Ia pun berharap bencana ini akan segera selesai pada November 2023 saat masuk fase musim penghujan.
“Dan memang kekeringan ini melanda tidak hanya Indonesia, tapi seluruh dunia. BMKG memperkirakan November 2023 kita sudah mengalami musim hujan. Jadi artinya Insyaallah, pada saat tersebut kondisi sudah mulai normal,” tuturnya.
Sebelumnya, BPBD Jabar mencatat daerah yang terdampak kekeringan di antaranya Bogor, Sukabumi, Garut, Bandung Barat, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon dan Pangandaran. Kabupaten Bogor jadi wilayah paling parah mengalami kekeringan. 115 desa dan 65.054 Kepala Keluarga (KK) mengalami krisis air bersih.
Sementara untuk keseluruhan di Jabar, 109 kecamatan, 268 desa dan 129.314 KK terkena dampak kesulitan air bersih. BPBD Jabar juga telah menyalurkan bantuan 5,2 juta liter air ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan itu. (***)