230 Hewan Ternak di Karawang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

- Penulis

Kamis, 9 Juni 2022 - 07:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas PKP Karawang saat memantau kesehatan ternak.

i

Dinas PKP Karawang saat memantau kesehatan ternak.

 

Dinas PKP Karawang saat memantau kesehatan ternak.

KARAWANG, BeritaIMN.com – 230 ekor sapi di 18 kecamatan di Kabupaten Karawang terpapar virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Dugaan sementara, penularan bersumber dari ternak luar Karawang yang lebih dulu terpapar.

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas PKP (Pertanian dan Ketahanan Pangan) Karawang Handoko mengakui memang ada ternak yang didatangkan dari luar Karawang. Saat baru datang, kondisi mereka masih sehat. Namun jarak dua sampai tiga hari kemudian jatuh sakit. Kuat dugaan di tubuh mereka membawa virus PMK.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemkab Karawang melalui Dinas PKP Karawang mengimbau, peternak supaya waspada ketika mendatangkan ternak dari luar. Peternak wajib memisahkan ternak tersebut sebelum dimasukkan ke kandang bersama ternak lain.

“Minimal diisolasi selama 2 minggu. Dipantau perkembangannya apakah hewan itu bergejala ke arah PMK atau tidak. kalau sehat boleh dicampur,” ujarnya.

Baca Juga:  Truk Muatan Semen Terguling dan Menimpa Angkot di Bekasi, Ini Penyebabnya

Pemerintah juga meminta masyarakat tidak panik. Handoko menjamin PMK tidak akan menulari manusia. Bahkan daging ternak yang terjangkit PMK masih bisa dikonsumsi masyarakat karena tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia.

“Daging ternak yang terjangkit PMK masih bisa dikonsumsi, tetapi masyarakat harus bisa memilih hewan yang sehat,” tambah dia.

Pesannya, bila masyarakat menemukan ternak dengan luka melepuh pada mulut, lidah, moncong, dan kaki, bisa segera melapor ke Satgas PMK atau menghubungi penyuluh pertanian setempat.

Menangani ternak yang terpapar PMK pun terhitung mudah. Cukup diberi multivitamin dan antibiotik.

“Pemberian obat tidak cukup satu kali, harus diulang dua sampai tiga kali,” tutupnya.

(Red).

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM
Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang
Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?
Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.
Sat Lantas Polres Batu Bara Patroli Kelancaran Arus Lalulintas
Jaga Kamtibmas Polsek Lima Puluh Patroli Lokasi Rawan
Sat Samapta Polres Batu Bara Cooling System bersama Masyarakat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:45 WIB

SEKDIS BPBD DELI SERDANG GUNAKAN PLAT MOBIL DINAS PALSU SEOLAH KEBAL HUKUM

Minggu, 21 September 2025 - 15:57 WIB

Bangunan Tanpa Izin Berdiri Di Lahan Persawahan Diduga Milik Anggota DPRD Deli Serdang

Sabtu, 20 September 2025 - 17:54 WIB

Fasilitas Pejalan Kaki Di Jalan P Diponegoro Lubuk Pakam Berubah Menjadi Tempat Berjualan, Siapakah Yang Bertanggung Jawab?

Sabtu, 6 September 2025 - 09:54 WIB

Polres Pakpak Bharat Gelar Patroli Skala Besar Berkomitmen Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif.

Berita Terbaru