Viral, Video 2 Kelompok Pelajar di Bekasi Saling Serang Menggunakan Senjata Tajam

Viral, Video 2 Kelompok Pelajar di Bekasi Saling Serang Menggunakan Senjata Tajam

Spread the love

Aksi tawuran dua kelompok pelajar bersenjata tajam di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi (Istimewa)

BEKASI, Beritaimn.com Aksi tawuran antarpelajar kembali terjadi di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022) sore. Kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam. Masing-masing kelompok melancarkan serangan dengan membabi buta sehingga membuat takut warga sekitar dan juga pengendara.

Aksi tawuran tersebut terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Kedua kubu saling mempersenjatai diri dengan senjata tajam. Warga sekitar mengatakan aksi tawuran di wilayah mereka sudah sering terjadi. Hal ini tentunya membuat resah warga lantaran takut jadi salah sasaran.

“Warga di sini juga sangat resah dan takut. Setahu saya kejadian ini sudah yang ketiga kalinya terjadi di sini,” kata Oong Rismawan, salah satu warga sekitar, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, tawuran di lokasi sering terjadi pada waktu sore hari, tepatnya ketika para pelajar tersebut sudah pulang sekolah. Warga berharap pihak kepolisian bisa secepatnya menangani masalah tawuran yang sudah meresahkan warga sekitar.

Ditangani Petugas

Sementara itu, Kapolsek Cikarang, Cikarang Selatan, Kompol Satirin mengatakan aksi tawuran tersebut ditangani oleh petugas yang kebetulan sedang patroli di sekitaran lokasi.

“Pada saat sedang berpatroli, kami mendapatkan informasi adanya tawuran anak-anak remaja. Setelah dicek ke TKP, ternyata benar di lokasi tersebut memang terjadi tawuran,” ujar Satirin.

Menurutnya, para pelajar yang terlibat tawuran merupakan siswa SMP dan SMA yang berada di wilayah Cikarang. Satirin menegaskan, pihaknya akan rutin melakukan patroli khususnya di titik-titik rawan untuk mengantisipasi aksi tawuran.

“Ke depannya kita akan terus melakukan koordinasi rutin dengan pihak sekolah, untuk memberikan imbauan dan sosialisasi dini terhadap para siswa, guna mencegah aksi yang dilakukan oleh para pelajar,” pungkasnya. (***)