Sampang – Beritaimn.com Kamis (11/07/2024)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari kelompok 07 gelar kegiatan pelatihan pengolahan ikan dan Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Non Organik berbasis ecobric dalam meningkatkan ekonomi dan kreativitas bagi ibu-ibu kader posyandu dan PKK Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang sebanyak 40 orang
Kegiatan ini difokuskan pada inovasi pengolahan ikan dan pemanfaatan sampah non organic (botol bekas). Kegiatan pelatihan ini dihadiri dengan antusias oleh ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu PKK Desa Banyuates, yang aktif mengikuti setiap acara.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, Aninda salah satu mahasiswi KKN menjelaskan pentingnya memanfaatkan botol plastik bekas guna mengurangi limbah plastik sembari menambah penghasilan ibarat kata sekali mendayung dua pulau terlampaui.
Sosialisasi dilakukan dengan menampilkan video tahap-tahapan cara membuat kerajinan dari botol plastik bekas agar lebih memudahkan.
Pada sesi kedua, Fifi yang merupakan salah satu mahasiswi KKN menjelaskan bahwa pilihan untuk mengolah dimsum dari ikan tongkol merupakan strategi untuk mengoptimalkan potensi ikan yang melimpah di desa tersebut. Selain itu, ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang tinggi, sehingga cocok dijadikan salah satu menu untuk mencegah stunting. Mereka juga diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat dan mencicipi langsung hasil dari pengolahan ikan tongkol sebagai dimsum.
Kami mengajarkan cara-cara praktis untuk memanfaatkan ikan tongkol agar memberikan manfaat maksimal, tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga dari segi ekonomi,
Kata elisa dengan antusias.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu PKK bisa menghasilkan produk olahan ikan tongkol secara mandiri dan meningkatkan pendapatan keluarga, ” harapanya.
Semoga kegiatan ini tidak hanya berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu kader PKK, tetapi juga membuka peluang baru dalam mengembangkan produk olahan lokal yang sehat dan bergizi bagi masyarakat serta membantu mengurangi limbah plastic yang ungkapnya.
Pj Kades Banyuates Yunita Dewi Menuturkan,
“Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk ibu-ibu PKK dan Kader posyandu karena sampah terbesar dari rumah tangga adalah berbahan plastic dan terkait pelatihan kemarin itu kan ada dua yang satu terkait pengolahan limbah sampah non organik ya untuk menjadi barang yang produktif seperti halnya sampah-sampah plastik yang hasil dari rumah tangga yang akan dibuat menjadi meja dandan ini sisi ekonomisnya bagus terus yang kedua ini pembuatan pengolahan hasil laut karena kebetulan Desa banyak tes ini adalah 60% dari pesisir jadi ini bisa dimanfaatkan atau menjadi tambahan menu untuk ibu-ibu kader posyandu dalam pemenuhan TMT untuk anak-anak balita jadi ini adalah dua materi yang benar-benar kalau ibu fikir bermanfaat banget untuk desa Banyuates,” ungkapnya.
(Ah)