Sopir di Karawang “Menjerit” Akibat BBM Naik, Ribuan Unit Angkot Tidak Beroperasi

- Penulis

Selasa, 6 September 2022 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. (Foto: ist)

i

Ilustrasi. (Foto: ist)

Ilustrasi. (Foto: ist)

KARAWANG, Beritaimn.com Kabupaten Karawang makin terpukul. Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang mencatat 1.800 unit angkot sudah tidak beroperasi terdampak pandemi Covid-19. Kini tersisa 200 unit angkot yang masih beroperasi di tengah kenaikan harga BBM.

Kepala Dishub Karawang Arief Bijaksana menuturkan, 200 angkot yang masih beroperasi ini melayani 75 trayek yang sebagian besar berada di jalur dalam kota. Sementara trayek di jalur pedesaan sudah tidak dilayani angkot.

Untuk membangkitkan sektor usaha angkot, pemerintah Karawang menjanjikan bakal memberikan stimulan selama tiga bulan. Terhitung sejak Oktober sampai Desember 2022. Stimulan tersebut berasal dari dana pusat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebelumnya usaha angkot ini masih terpukul karena Covid-19 sehingga pendapatan mereka menurun tajam. Namun, setelah Covid-19 menurun, terjadi kenaikan BBM jadi limbung kembali,” ujar Arif, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga:  Berikan Pengarahan di Ditjen SPPR, Menteri Nusron Fokus Benahi Pelayanan dan Kualitas SDM

Menurut Arif, sebelum kenaikan BBM ada sekitar 200 unit mobil angkot yang beroperasi dari jumlah keseluruhan 2.000 unit. Kemudian pemerintah melakukan langkah-langkah agar mobil angkot kembali beroperasi. Namun saat sedang dilakukan kebijakan untuk menghidupkan kembali angkot yang tidak beroperasi, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan menaikan harga BBM.

“Memang dilematis tapi inikan kebijakan pemerintah pusat yang harus kita ikuti,” katanya.

Arif mengatakan, usaha angkot di Karawang memang sudah lesu sebelum kenaikan harga BBM diberlakukan pemerintah. Dari 2.000 unit mobil angkot hanya 200 unit yang masih beroperasi disejumlah trayek perkotaan. Sedangkan diwilayah pedesaan angkot nyaris sudah tidak beroperasi.

“Ada 1.800 angkot yang tidak beroperasi dan sedang diupayakan bisa kembali beroperasi, tapi keburu pemerintah menaikan harga BBM. Kami harus mencari cara lagi,” kata Arif. (***)

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel beritaimn.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Om Bob Layangkan Surat Audensi Ke Kantor DPRD Pati, Agenda Batal Merasa Kecewa
Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru
Pemeriksaan Tanah oleh Tim Panitia A di Kelurahan Kutowinangun Kidul
Rakor Lintas Kementerian, Menteri ATR/Kepala BPN Dorong Harmonisasi Aturan Sempadan Sungai
Bahas Penertiban Sempadan Sungai, Menteri Nusron Ingatkan Pentingnya Langkah Antisipatif Jelang Musim Hujan
Aksi Demo Tuntut Gelar Pilkades 2026 Berujung Bentrok Dengan Aparat Kepolisian
ULANG TAHUN KE-1, MENLATPUR KOSTRAD GELAR KEJUARAAN VOLI PIALA DANMENLATPUR
Modus Curang Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar Di SPBU 14 203 1156 Jalan Imam Bonjol Lubuk Pakam Diminta Agar Petamina Dan Poldasu Tindak Tegas Pemilik Mobil Dan Pengusaha SPBU
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 11:46 WIB

Om Bob Layangkan Surat Audensi Ke Kantor DPRD Pati, Agenda Batal Merasa Kecewa

Selasa, 11 November 2025 - 16:35 WIB

Kemendagri Mendorong Pelaksanaan Pilkades Sampang Segera Digelar Tampa Harus Menunggu Perda Atau Perbup Baru

Senin, 3 November 2025 - 14:44 WIB

Pemeriksaan Tanah oleh Tim Panitia A di Kelurahan Kutowinangun Kidul

Senin, 3 November 2025 - 14:38 WIB

Rakor Lintas Kementerian, Menteri ATR/Kepala BPN Dorong Harmonisasi Aturan Sempadan Sungai

Senin, 3 November 2025 - 14:35 WIB

Bahas Penertiban Sempadan Sungai, Menteri Nusron Ingatkan Pentingnya Langkah Antisipatif Jelang Musim Hujan

Berita Terbaru