Keren, Mahasiswa KKN UBP Ciptakan Alat Penyiram Tanaman Otomatis

Keren, Mahasiswa KKN UBP Ciptakan Alat Penyiram Tanaman Otomatis

Spread the love

KARAWANG, Beritaimn.com 17 orang Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menciptakan alat penyiraman automatis. Alat ini di nilai efektif   dan efisien untuk membantu pertumbuhan tanaman.

Menurut kordinator KKN Desa Tirtasari, Pandu Tri Oktavianto, penciptaan alat itu dilakukan oleh 17 orang Mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.

“Penciptaan alat ini merupakan inisiatif kami untuk membantu komoditas petani asparagus, melihat mereka para petani masih menggunakan cara tradisional, hingga akhirnya kami menciptakan alat ini agar sistem pengirimiman lebih efisien,” ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Dengan begitu, kata Pandu Tri Oktavianto, para komoditas petani asparagus tidak perlu khawatir lagi tanaman akan mati ataupun layu, karena tidak dilakukan penyiraman.

“Setidaknya alat ini akan menghilangkan ke khawatiran para komoditas petani akan tanamannya apabila kultur tanah kering yang dapat mengakibatkan tanaman jadi layu bahkan mati,” jelasnya.

Pasalnya, alat itu memiliki sensor yang mampu mendeteksi kelembaban tanah.

“Alat ini akan menyiram secara otomatis, ketika kelembaban tanah rendah atau kondisi tanah kering, dan akan berhenti menyiram setelah tanah menyentuh kelembaban yang telah ditentukan,” timpalnya.

Sementara itu, Pandu menerangkan, alat penyiraman automatis itu terbuat dari sejumlah barang elektronik.

“Untuk alatnya kami menggunakan arduino sebagai microcontroller, sebagai Otak dari komponen² yang terpasang di alat. Nama softwarenya “Arduino IDE,” sambungnya.

Inovasi yang diberikan oleh Mahasiswa KKN UBP Karawang ini, langsung disambut baik oleh para komoditas petani asparagus di Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.

“Bapa menilai ini bagus karena canggih tidak perlu manual lagi nyiram nya, sudah diatur sama alat itu kalo tanah kering langsung nyala buat nyiram. Jadi ga cape lagi untuk nyiram lahan yang luas,” kata Warca salah satu komoditas petani asparagus. (***)