Karawang Dipilih sebagai Pilot Project Program Pengembangan Hortikultura Kementan

Karawang Dipilih sebagai Pilot Project Program Pengembangan Hortikultura Kementan

Spread the love

 

KARAWANG, BeritaIMN.com – Proyek pengembangan hortikultura di Kabupaten Karawang merupakan kerjasama antara Taiwan dan Indonesia secara khusus Kabupaten Karawang yang dipilih Kementerian Pertanian sebagai pilot project program tersebut.

Demikian diungkapkan Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana usai meresmikan Pengoperasian Greenhouse dan Packing House Project Pengembangan Hortikultura Karawang, Rabu (25/5/2022) pagi.

Cellica menjelaskan,  Karawang merupakan salah satu dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat yang konsisten dan komitmen untuk mengembangkan usaha pertanian baik itu pertanian maupun juga hortikultura.

Disebutkan, Karawang memiliki kurang lebih sekitar 94000 hektar lahan teknis. Pihak Pemkab juga punya peraturan daerah tata ruang wilayah.

“Kami mengeluarkan peraturan perlindungan petani nomor 13 tahun 2017 di tahun 2017 dan juga tahun 2018 nomor 1 tentang LP2B berikut tata ruang wilayah,” terang Cellica.

Menurut Cellica, ia tetap berkomitmen untuk  mempertahankan daerah sebagai pusat ketahanan pangan nasional itu. Karawang terdiri dari 309 desa dan kelurahan dengan jumlah penduduk cukup tinggi yakni 3,4%.

Kata Cellica, jumlah penduduk  Karawang 2,8 juta jiwa dengan proyeksi sumber daya alam yang luar biasa. Bagian selatan,  diproyeksikan tetap untuk ada pertanian dan hortikultura. Sedangkan di bagian utara pun sama.

“Yang berbeda hanya bagian barat dan timur, karena ada pengembangan kawasan industrialisasi,” jelas Cellica.

Ia berkomitmen dan mendukung upaya peningkatan sebagai pilot project pengembangan hortikultura baik dari hulu sampai hilir yang sejauh ini telah dilaksanakan sangat komprehensif.

“Saat ini, masyarakat tani di 10 kecamatan telah mendapatkan pembinaan secara berkesinambungan,”kata Cellica.

Ia berpikir ini sangat baik sekali. Sebab pengembangan pengetahuan informasi teknologi sampai ke pemasaran telah dikenalkan dan diajarkan kepada para petani, sehingga ada harapan buat petani Karawang.

Selama ini, sambung Cellica,  sebagian orang menganggap penghasilan petani rendah. Tapi melihat perkembangan program kerjasama tersebut sejauh di Karawang, ada peningkatan kurang lebih 24% pendapatan dari para petani.

“Ini merupakan harapan yang sangat baik,” paparnya.

Cellica menambahkan, hasil hasil produksi hortikultura rencananya akan mulai diekspor. Hal itu menurutnya sangat membanggakan. Bahkan, ia menawarkan penambahan lahan seluas 2 hektar sebagai salah satu bentuk dukungan yang sangat besar untuk perkembangan kerjasama tersebut.

(Red).