Banjir Landa Permukiman Warga di Bekasi, Ketinggian Air Mencapai 90 Sentimeter

Banjir Landa Permukiman Warga di Bekasi, Ketinggian Air Mencapai 90 Sentimeter

Spread the love

Perumahan Griya Setu Permai, Kabupaten Bekasi, terendam banjir akibat meningkatnya volume Sungai Cileungsi yang juga aliran Kali Cisadang di lokasi.(Istimewa).

BEKASI, Beritaimn.com Banjir merendam permukiman warga di Perumahan Griya Setu Permai 3, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/10/2022). Ketinggian banjir di permukiman ini mencapai 90 sentimeter.

Banjir yang merendam permukiman warga disebabkan hujan dan luapan sungai yang melintasi perumahan tersebut. Rumah warga mulai terendam banjir sejak malam hari.

“Hujan kemarin kan dari sore sampai malam, nah banjir yang mulai masuk ke rumah sekitar jam 12 malam,” ujar Sriyono (38), warga Perumahan Griya Setu Permai 3.

Ketinggian genangan air di perumahan ini bervariasi. Namun dia mengatakan, di tempat tinggalnya ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

“Ketinggian air kira-kira di sini setinggi setengah meter. Perumahan yang paling belakang malah diperkirakan jam 10 malam air sudah memasuki rumah warga,” katanya.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Irwan mengatakan, luapan air Kali Cisadang menjadi penyebab warga yang tinggal di Perumahan Griya Setu Permai 3 kebanjiran.

“Perumahan Griya Setu Permai ini kan dilewati Kali Cisadang yang alirannya berasal dari Sungai Cileungsi, jadi ini banjir kiriman, bukan karena hujan lokal,” katanya.

Dia mengatakan, Kali Cisadang meluap ke permukiman warga sejak dini hari. Hingga siang hari tadi, genangan air di permukiman mencapai 90 sentimeter.

“Banjirnya lumayan lama, dari tadi malam sampai siang. Kebanyakan warga evakuasi mandiri karena masih bisa jalan kaki. Cuma ada lima orang yang dievakuasi menggunakan perahu karet yang kami siapkan,” ucapnya.

Hingga sore ini genangan air di Perumahan Setu Griya Permai 3 berangsur surut. Bahkan beberapa titik jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor.

“Meski hujan lebat tadi siang, di sini enggak akan kenapa-kenapa kalau Sungai Cileungsi-nya masih normal. Sekarang sudah surut jadi 10-20 sentimeter lah,” katanya.

Dia mengimbau warga Kabupaten Bekasi agar selalu waspada serta memantau perkembangan dan intensitas hujan agar bisa mempersiapkan diri sebelum banjir rendam permukiman.

“Mudah-mudahan di hulu enggak hujan lagi. Kami masih menunggu kabar. Kalau memang masih hujan, kemungkinan besar air naik lagi di malam hari,” katanya. (***)