SERGAI – Personil Sat Pol Airud Polres Serdang Bedagai (Sergai) menindaklanjuti dumas masyarakat (Nelayan) tradisional di perairan laut bedagai, terkait banyaknya para nelayan luar Serdang Bedagai yang menangkap (Menjaring) ikan dengan cara yang tidak sesuai yang disebut Pukat Trawl, di Perairan Bedagai, Kecamatan Beringin, Sergai, Sumatera Utara, Kamis (3/7) Pukul.13.30 Wib.
Pemantauan dilaksanakan dengan berpatroli lintas Laut pada sekitaran perairan laut Bedagai yang menurut para nelayan bedagai bahwa seringnya beroperasi kapal-kapal luar yang menangkap ikan menggunakan cara Pukat Trawl.
Pukat trawl, yang dikenal sebagai pukat harimau, adalah jenis alat tangkap ikan yang menggunakan jaring besar berbentuk kantong, dan ditarik oleh kapal. Alat ini dapat beroperasi di dasar laut (Bottom trawl) atau di kolom air (Midwater trawl). Meskipun efektif dalam menangkap ikan, pukat trawl seringkali menuai kontroversi yang berdampak rusaknya lingkungan ekosistem Laut dan konflik dengan nelayan tradisional, Sebut Kasat Pol Airud Polres Sergai AKP P. Sitinjak, S.H, M.H, melalui Ps. Kasi Humas Iptu L.B. Manullang.
“Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari komitmen Polres Serdang Bedagai dalam menjaga kelestarian sumber daya laut serta menjamin keadilan bagi para nelayan tradisional lokal yang selama ini dirugikan oleh praktik penangkapan ikan ilegal”, Ujarnya.
Dalam paparannya disampaikan bahwa, pihak Kepolisian, khususnya Sat Pol Airud Polres Sergai, akan terus melakukan patroli secara rutin dan intensif guna mencegah masuknya kapal-kapal nelayan dari luar daerah, dan menindaknya secara hukum yang masih menggunakan alat tangkap terlarang seperti pukat trawl.
“Patroli ini juga sekaligus sebagai bentuk edukasi dan pendekatan persuasif kepada para nelayan agar mereka memahami pentingnya menjaga ekosistem laut demi keberlanjutan hasil tangkapan di masa depan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat nelayan untuk segera melaporkan jika menemukan praktik penangkapan yang melanggar aturan”, Tegasnya.
“Dengan ini diharapkan adanya sinergi dari semua pihak, baik dari pemerintah daerah, instansi terkait, maupun masyarakat nelayan, untuk bersama-sama menjaga keamanan laut, dan menjadikan perairan Serdang Bedagai sebagai wilayah tangkap ikan yang berkelanjutan dan adil bagi semua nelayan”, Pungkasnya. (So).