TASIKMALAYA, Beritaimn.com – Korban luka bakar akibat ponsel alias HP meledak saat diisi daya di Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya Ade Jamiat (5) akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (23/8/2022) malam.
Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, informasi terakhir dari anak buahnya bahwa seorang korban atas nama Ade Jamiat meregang nyawa saat dalam perawatan. “Info terakhir dari teman-teman satgas BPBD dan Damkar yang sedang ada di rumah sakit mengawal anak yang tadinya akan diberangkatkan ke RSHS Bandung, ternyata sudah meninggal dunia pada pukul 19.00,” kata Ucu Anwar, Selasa (23/8/2022) malam.
Sebelumnya, Ade bersama ibunya Iik Ekawati (50) dirawat di RS dengan kondisi luka bakar 90 persen, setelah rumahnya kebakaran akibat ponsel meledak saat diisi daya di Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. “Sehingga keberangkatan untuk diobati di Bandung, batal karena anak sudah meninggal dunia. Sekarang tinggal ibunya yang dirawat di rumah sakit,” sambung Ucu.
Sementara itu, kata Ucu, kondisi sang ibu saat ini masih dalam perawatan di ruang ICU RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya. Saat ini, luka bakar yang dialami sang ibu, naik menjadi 60 persen yang semula 50 persen. “Kondisi ibunya, masih dalam perawatan di ruang ICU. Luka bakarnya sekitar 60 persenan. Sedangkan si anak yang meninggal 90 persen,” kata Ucu.
Sebelumnya, seorang ibu bernama Iik Ekawati (50) dan anaknya bernama Ade Jamiat (5) alami luka bakar di sekujur tubuh setelah nasib nahas menimpa keduanya. Kedua korban, terbakar hebat saat rumah yang dihuninya di Kampung Cimerak, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya mengalami kebakaran akibat sebuah ponsel yang tiba-tiba meledak saat diisi daya listrik, Selasa (23/08/2022) siang.
Kronologis insiden tersebut bermula saat kedua korban, yakni ibu dan anaknya sedang berada di dalam kamar. Kemudian, ada ponsel yang meledak ketika sedang diisi daya. Ledakan ponsel itu membakar kasur, sehingga api meluas ke bangunan.
Hingga saat ini, aparat kepolisian dari unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan ruangan, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, hasil penyelidikan sementara dari petugas damkar yang melakukan pemadaman, api muncul dipastikan dari ponsel yang meledak ketika dipakai salah seorang korban. Selain mengakibatkan luka bakar terhadap korban, insiden tersebut juga mengakibatkan dua kamar hangus beserta isinya.
“Betul ada kebakaran rumah akibat ponsel meledak ketika dicas. Api muncul dipastikan dari ponsel yang meledak, ketika dipakai oleh anaknya. Ponsel-nya sedang dicas. Kerusakan dua kamar hangus terbakar beserta isinya,” kata Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar.
Ucu memastikan, korban hanya berjumlah dua orang. Meski rumah tersebut dihuni oleh lima orang, tetapi saat kejadian tiga orang lagi tak berada di rumah. Api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit pascakejadian, dengan tiga unit mobil damkar. “Saat kejadian di rumah hanya ada 2 orang. Rumah itu dihuni 5 orang. Kebetulan 3 orang sedang tak ada di rumah,” pungkas Ucu. (***)