Gresik – Beritaimn.com.
Keluarga besar Ormas MADAS DPC Kabupaten Gresik Mengajak Kepala Dinas Pertanahan dan Jajarannya Untuk Sama sama Saling Sinergi.
Yang Mana di Wakili Oleh Bapak Agung, Ibu Yuyun dan jajarannya
Dalam Hal ini H.Moch.Salim Selaku Ketua Umum Ormas MADAS DPC Kabupaten Gresik Memberikan Ulasan Sebagai Mana Berikut :
Dalam menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2024, Dinas Pertanahan Kabupaten Gresik terus berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk dengan organisasi masyarakat (ormas) lokal. Salah satu sinergi yang diharapkan membawa dampak positif adalah kemitraan antara Dinas Pertanahan dengan MADAS (Madura Asli) DPC Gresik. Kolaborasi ini berfokus pada peningkatan pelayanan pertanahan serta pengelolaan sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan di Kabupaten Gresik.
Sebagai salah satu ormas yang memiliki jaringan kuat di Gresik, MADAS diharapkan dapat membantu Dinas Pertanahan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan lahan yang baik, penataan kawasan, serta pentingnya sertifikasi tanah yang sah. Beberapa saran dan upaya strategis yang dapat dilakukan oleh Dinas Pertanahan Kabupaten Gresik dalam sinergi ini antara lain:
1. Penguatan Sosialisasi dan Edukasi Pertanahan
Salah satu masalah yang sering terjadi di lapangan adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang hak-hak kepemilikan tanah serta prosedur yang berlaku. Dinas Pertanahan bersama MADAS dapat menggelar berbagai program sosialisasi untuk menjelaskan proses sertifikasi tanah, penyelesaian sengketa lahan, serta pentingnya penataan ruang yang berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya legalitas tanah untuk mendukung pembangunan daerah.
2. Pengembangan Akses Layanan Digital
Pada era digital 2024, Dinas Pertanahan Gresik diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan pertanahan. MADAS bisa berperan dalam menyampaikan kebutuhan dan masukan dari masyarakat, serta membantu mengawasi implementasi teknologi agar tepat sasaran. Pembuatan sistem layanan digital yang transparan dan efisien, seperti aplikasi layanan pertanahan online, bisa membantu mempersingkat proses sertifikasi dan pengajuan izin, serta menghindari praktik pungli.
3. Pengelolaan Konflik Pertanahan dengan Pendekatan Mediasi
Konflik lahan sering kali menjadi sumber ketegangan di masyarakat. Kolaborasi Dinas Pertanahan dengan MADAS dapat menjadi solusi dalam menghadapi konflik-konflik tersebut. MADAS dapat berperan sebagai mediator, memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang bersengketa, serta memberikan solusi yang damai dan adil. Dinas Pertanahan juga perlu menyusun mekanisme penanganan konflik yang lebih transparan dan berlandaskan hukum, serta melibatkan ormas dalam proses mediasi.
4. Pendampingan Masyarakat dalam Proyek Strategis
Kabupaten Gresik, sebagai salah satu pusat industri di Jawa Timur, terus berkembang pesat dengan berbagai proyek strategis yang membutuhkan lahan. Dinas Pertanahan bersama MADAS dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat terdampak proyek tersebut. Ini termasuk memastikan masyarakat mendapatkan ganti rugi yang layak serta terlibat dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan lahan mereka.
5. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pertanahan
Tidak hanya masyarakat, aparatur Dinas Pertanahan juga harus terus ditingkatkan kapasitasnya dalam memberikan pelayanan publik yang baik. MADAS dapat berkolaborasi dalam pelatihan bagi aparatur menger yang profesional dan responsif akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Pertanahan.
6. Program Penghijauan dan Penataan Ruang Berkelanjutan
Gresik, dengan lahan industrinya yang luas, memerlukan penataan ruang yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Bersama MADAS, Dinas Pertanahan bisa menginisiasi program penghijauan dan pemanfaatan lahan terlantar untuk tujuan produktif. Dengan program ini, selain menciptakan lingkungan yang lebih hijau, lahan-lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti pertanian kota atau ruang publik.
7. Pengawasan Pemanfaatan Lahan
Salah satu tantangan besar dalam pengelolaan lahan di Gresik adalah alih fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukan, seperti lahan pertanian yang berubah menjadi kawasan industri tanpa izin yang jelas. MADAS dapat membantu Dinas Pertanahan dalam melakukan pengawasan di lapangan, memastikan bahwa lahan digunakan sesuai dengan peruntukannya, serta memberikan masukan jika ada pelanggaran yang ditemukan.
Disamping itu Kuasa Hukum Madas
Ibu Debby Puspita Sari, S.H Menambahkan Mari Kita Pererat Tali Silaturahmi baik Madas dan Juga BPN Untuk bersama sama Bersinergi Saling Bekerjasama Bantu membantu, Terlebih di era digitalisasi ini, banyak masyarakat yang belum Paham Sertifikat Elektronik maka butuh bersama sama mensosialisasikannya. Kami dari Ormas Madas Siap berpartisipasi membantu bila dibutuhkan. Disamping itu kami juga selalu siap melayani Bantuan Hukum kepada Masyatakat yang membutuhkan bantuan ujar Debby.
Kerjasama strategis antara Dinas Pertanahan Kabupaten Gresik dan MADAS DPC Gresik menjadi langkah penting dalam memperbaiki tata kelola pertanahan di daerah tersebut. Dengan sinergi yang solid, diharapkan proses pelayanan publik di bidang pertanahan dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan berkeadilan. Ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dalam hal kepastian hukum atas tanah, pembangunan infrastruktur yang lebih baik, maupun pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Dengan dukungan ormas dan partisipasi aktif masyarakat, Gresik diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan pertanahan yang seimbang antara pembangunan dan pelestarian alam di masa depan.
(Ah)