BERITAIMN.COM-KAMPAR-Gadis manis itu bernama Zaskia Aura Junitri, yang dalam keseharian lebih di sering disapa Aura. Wajah teduh dengan suara merdu saat melantunkan bait-bait indah Al-Quran yang menjadikannya anak yang tenang dalam menghadapi kenyataan bahwa orang tua harus berpisah.
Aura tidak pernah putus harapan untuk tetap melanjutkan sekolah, saat ini dia bersekolah di SMA Negeri 2 Siak Hulu. Menghanyutkan diri dalam lantunan bait bait kalam ilahi dengan belajar sebagai Tilawah Quran menjauhkan nya dari pergaulan bebas yang saat ini banyak dialami remaja seumuran nya.
Berawal dari viralnya Aura di media sosial saat mengaji, Kapolsek Perhentian Raja IPDA Riko Rizki Masri, SH, MH mencoba menelusuri akun medsos tersebut, dan ternyata Aura adalah warga desa Kampung Pinang, Perhentian Raja yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Perhentian Raja.
Sekedar berbincang dan bercerita, gadis manis dengan segudang prestasi ini, berkisah tentang kesehariannya. Awalnya ada rasa takut dan sedikit kesal di raut wajah Aura saat bertemu dengan Pak Riko, sapaan Aura pada Kapolsek Perhentian Raja ini. Namun rasa kasih itu merubah semua. ” Aura berterima kasih atas kebaikan Bapak- bapak polisi, titip salam Aura ke Bapak Kapolres ya Pak” Sambung Aura saat pertemuan di ruang Kerja Kapolsek Perhentian Raja.
Kapolres Kampar, AKBP Ronal Sumaja, SIK mengirimkan Kasih nya melalui Polsek Perhentian Raja, berupa perlengkapan sekolah, Alquran, dan sedikit biaya sekolah kepada Aura.
Dan Juga Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri SH MH menyampaikan Aura di angkat Anak Asuh Polsek Perhentian Raja yang Insya Allah Polsek Perhentian Raja akan membantu dan meringankan Biaya Sekolah Aura sampai Tamat SMA
“Setiap Usaha yang diiringi dengan Doa, akan memberikan hasil yang baik, tetap semangat Aura,” Pesan Kapolres Kampar.
Kasih itu bernama Aura, keteduhan dan ketenangannya memberikan dampak positif bagi banyak remaja yang mungkin tidak menganggap Penting Arti Sebuah Pengabdian Polri.
Selamat HUT Bhayangkara KE 78, tetaplah menjadi bagian dari tubuh masyarakat Indonesia.
( Marhatta Wibisono )
