SERGAI, Beritaimn.com – Miskomunikasi dapat terjadi disegala aspek sendi masyarakat baik individu, keluarga maupun di dalam sebuah komunitas.
Hal inilah yang dapat meretakkan bahkan menghancurkan sebuah silaturahmi bila tidak sesegera mungkin diatasi oleh seseorang yang tidak mempunyai conflict interest diantara pihak yang sedang berkonflik.
Miskomunikasi ini juga sempat terjadi disebuah komunitas Alumni SMEA Negeri Kota Tebingtinggi Angkatan 86/87 dikarenakan adanya informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya berseliweran dari mulut ke mulut sesama alumni yang tidak dikonfrontir antara satu dengan lainnya.
Namun dengan kesadaran serta pendewasaan diri, pihak yang mengalami miskomunikasi tersebut akhirnya dapat menyatu kembali di dalam sebuah acara makan bersama alias bubon (buka bontot) yang di inisiasi Pengurus Alumni SMEA Negeri 86/87 Kota Tebingtinggi, Ketua Roni, Sekretaris Burhanuddin, Bendahara Aryanti yang dilaksanakan, Rabu (08/02/2024) di lokasi objek wisata Pantai Mangrove Sei Buluh Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Dalam pertemuan tersebut, peluk cium disertai derai air mata mengalir spontanitas diantara sesama alumni akibat kerinduan bersilaturahmi yang selama ini tertunda.
Setelah melepas rindu, acara dilanjutkan makan bersama dan setelah itu alumni melaksanakan sholat zuhur masing-masing di mushollah di areal objek wisata tersebut.
Koro-koro bersama merupakan sarana hiburan disiapkan pengurus alumni untuk membuat suasana menjadi lebih akrab dalam suasana kegembiraan.
Di Penghujung acara, Budi Hartono salah satu inisiator terbentuknya Komunitas Alumni SMEA Negeri Kota Tebingtinggi Angkatan 86/87 menyampaikan rasa harunya didalam kata sepatah duanya.
“Sebagai salah satu inisiator komunitas kita ini, saya sangat terharu melihat teman-teman kini guyup kembali karena alumni kita 86/87 merupakan role model dari alumni SMEA Negeri Kota Tebingtinggi dan mari kita ajak kembali sahabat kita yang lain untuk menyatu kembali”, Ucapnya.
Tambahnya, mari kita pupuk kembali silaturahmi kita dan jangan lagi kita terpisah hanya karena ego. Kita berkumpul disini hanya fokus kepada anak putih abu-abu alumni 86/87 dan bila saat ini kita memiliki harta dan tahta, itu hanya merupakan bonus dari Allah SWT dari hasil kerja keras kita.
“Bagi yang mampu, mari kita bantu sahabat kita yang membutuhkan”, Tutup Budi Hartono.
Sebelum masing-masing beranjak dari lokasi wisata Pantai Mangrove peserta alumni menyanyikan lagu Kemesraan, dan dilanjutkan berswafoto bersama.
Penulis : Budi Hartono
Wakaperwil Sumut